Manfaat Kalium Si Zat Mineral yang Kadang Diremehkan

Setidaknya, tubuh manusia membutuhkan 100 miligram kalium setiap harinya. Tanpa kalium, tubuh tidak bisa berfungsi maksimal. Sebenarnya, apa saja fungsi kalium ini?
Manfaat kalium untuk tubuh seringkali diremehkan. Padahal, kalium adalah salah satu dari tujuh mineral makro yang sangat penting untuk tubuh.

Setidaknya, tubuh membutuhkan 100 miligram (mg) kalium setiap harinya. Tanpanya, tubuh tidak bisa berfungsi maksimal, sehingga aktivitas sehari-hari bisa terganggu. Sebenarnya, apa saja fungsi kalium itu?
Manfaat kalium untuk tubuh yang sering diremehkan
Potasium atau kalium adalah salah satu jenis mineral yang bisa melindungi tubuh dari berbagai penyakit. Sebuah studi membuktikan, asupan kalium yang tinggi bisa mengurangi risiko kematian hingga 20%. Itulah sebabnya, kalium disebut sebagai zat mineral yang bisa membuat Anda panjang umur.

Tidak hanya itu, manfaat kalium juga berperan dalam menurunkan risiko penyakit stroke, menurunkan tekanan darah, menjaga tubuh dari kehilangan massa otot, mempertahankan kepadatan tulang, sampai mengurangi risiko pembentukan batu ginjal.

Untuk Anda yang ingin merasakan manfaat kalium bagi tubuh, mari kenali berbagai fungsi kalium bagi tubuh seperti berikut ini:

1. Menurunkan tekanan darah
Tekanan darah tinggi menjadi salah satu faktor kemunculan penyakit jantung. Mengonsumsi makanan yang mengandung kalium ternyata bisa menurunkannya. Sebab, kalium dapat membantu tubuh dalam membuang sodium.

Kadar natrium yang terlalu tinggi di dalam tubuh dapat meningkatkan tekanan darah, terutama pada orang yang sudah memiliki tekanan darah tinggi.

Dalam sebuah studi, para pengidap tekanan darah tinggi diminta untuk mengonsumsi makanan yang mengandung kalium. Hasilnya, mereka mengalami penurunan tekanan darah sistolik.

2. Mencegah stroke
Stroke terjadi saat aliran darah ke otak menurun. Setiap tahunnya, 130 ribu warga di Amerika Serikat meninggal akibat stroke. Ini menjadi bukti bahwa stroke adalah penyakit serius yang tak bisa disepelekan.

Beberapa penelitian pun membuktikan, mengonsumsi makanan yang mengandung kalium berpotensi mencegah “kedatangan” stroke.

Dalam sebuah analisis terhadap 33 studi yang diikuti lebih dari 128 ribu orang, peneliti menemukan bahwa para responden yang mengonsumsi lebih banyak kalium, mengalami penurunan risiko stroke hingga 24%.

3. Mencegah osteoporosis
Zat mineral yang juga dikenal dengan sebutan potasium ini berpotensi mencegah osteoporosis. Penyakit yang berdampak pada tulang dan sering menyerang orang lanjut usia (lansia) ini menjadi salah satu akibat tubuh kekurangan kalsium.

Ternyata, mengonsumsi makanan yang kaya akan kalium, bisa mengurangi jumlah kalsium yang terbuang lewat urine.

Dalam sebuah riset yang melibatkan 62 wanita berusia lanjut (45-55 tahun), peneliti menemukan bahwa para responden yang mengonsumsi lebih banyak kalium, memiliki massa tulang total terbesar.

Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Kalium Selain Pisang

4. Mencegah batu ginjal
Salah satu penyebab munculnya batu ginjal adalah kadar kalsium yang terlalu tinggi di dalam urine. Kalium pun bisa mencegah batu ginjal dengan mengurangi kadar kalsium di dalam urine.

Dalam sebuah riset yang berlangsung selama empat tahun, peneliti menemukan bahwa para responden yang lebih sering mengonsumsi kalium, mengalami penurunan risiko terserang batu ginjal sampai 51%.

Sementara itu pada wanita, manfaat kalium bisa menurunkan risiko batu ginjal sampai 35%.

5. Mengurangi kadar air berlebih
Retensi air terjadi saat tubuh kelebihan air, sehingga pembengkakan bisa terjadi pada tubuh. Jika Anda tidak ingin hal ini terjadi, mengonsumsi makanan mengandung kalium bisa jadi obatnya.

Studi menjelaskan bahwa kalium bisa meningkatkan produksi urine, sehingga retensi air tidak terjadi di dalam tubuh.

6. Menjaga tubuh dari penyakit jantung
Dalam sebuah studi, para responden yang mengonsumsi 4.096 mg kalium mengalami penurunan risiko penyakit jantung sampai 49%, dibandingkan dengan mereka yang hanya mengonsumsi 1.000 mg kalium per harinya.

Mengonsumsi makanan yang mengandung kalium dapat menurunkan kadar natrium di dalam tubuh. Oleh karena itu, tidak heran jika risiko terserang penyakit jantung bisa berkurang.

7. Menjaga kesehatan sistem saraf
Sistem saraf berperan menyampaikan pesan (impuls saraf) antara otak dan tubuh. Jika kesehatan sistem saraf tidak dijaga, maka pesan-pesan ini tidak bisa tersampaikan dengan baik.

Sistem saraf yang baik bisa menjaga kontraksi otot, detak jantung, hingga refleks tubuh yang normal.
Ternyata, kekurangan kadar kalium dapat berdampak buruk pada kemampuan tubuh dalam menghasilkan impuls saraf. Maka dari itu, manfaat kalium dipercaya bisa menjaga kesehatan sistem saraf.

8. Menjaga kesehatan otot
Dikutip dari Nutrition Journal, mengonsumsi kalium dapat mengurangi risiko kehilangan massa otot pada pria. Penurunan massa otot dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk karena sensitivitas insulin dan asidosis metabolik. Untungnya, mengonsumsi mineral yang satu ini bisa mengatasi hal tersebut.

Baca juga: Bisa Sebabkan Gagal Jantung Hingga Kelumpuhan, Waspadai Tanda-tanda Kelebihan Kalium

Kebutuhan kalium per hari yang dianjurkan
Kalium adalah zat mineral yang banyak dikandung oleh makanan. Maka dari itu, memenuhi asupan harian kalium sebenarnya tidaklah sulit.

Asupan kalium yang dianjurkan adalah 3.500-4.700 mg per harinya. Maka dari itu, jangan lupa mengonsumsi setidaknya satu jenis makanan dengan kandungan kalium.

Selain itu, kadar normal kalium di dalam tubuh adalah 3,5-5 mili ekivalen per liter (mEq/L). Sedangkan kadar kalium sebanyak 5,1-6 mEq/L dianggap hiperkalemia ringan.

Kadar kalium 6,1-7 mEq/L sudah masuk ke dalam golongan hiperkalemia sedang, dan kadar kalium di atas 7 mEq/L sudah dianggap hiperkalemia parah.

Baca juga: Bisa Sebabkan Gagal Jantung Hingga Kelumpuhan, Waspadai Tanda-tanda Kelebihan Kalium